HUKUM SHOLAT QODHO
Pertanyaan :
Jika kita meninggalkan sholat, baik disengaja maupun tidak disengaja, apakah kita harus mengqodhoi sholat tersebut? dan apakah kita harus langsung melaksanakan sholat qodho? lalu bagaimanakah cara yang benar dalam melaksanakan sholat qodho itu?
jawaban :
Dalam madzhab Imam syafi'i, jika kita meninggalkan sholat, baik disengaja maupun tidak disengaja, maka kita wajib mengqodhoi sholat tersebut
Adapun apakah kita harus langsung mengerjakan sholat qodho tersebut atau tidak itu tergantung bagaimana kondisi saat kita meninggalkan sholat wajib yang kita tinggalkan, jika kita meninggalkan sholat wajib secara disengaja (tidak ada 'udzur) maka kita wajib langsung melaksanakan sholat qodho, jangan ditunda-tunda, namun jika kita meninggalkan sholat wajib karna ada 'udzur, seperti ketiduran, atau seperti lupa, maka kita tidak wajib langsung melaksanakan sholat qodho, dalam arti bisa di tunda-tunda, namun di sunnahkan bagi orang yang meninggalkan sholat wajib karna ada 'udzur untuk buru-buru melaksanakan sholat qodho, sebagaimana yang di fatwakan oleh Syekh Zainuddin dalam kitab Fathul mu'in :
ويبادر من مر بفاءت وجوبا ان فات بلا عذر فيلزمه القضاء فورا
ويبادر ندبا ان فات بعذر كنوم لم يعتد به ونسيان كذالك
"orang yang meninggalkan sholat dengan tanpa 'udzur harus buru-buru mengqodhoi sholat yang ia tinggalkan.
sedangkan bagi orang yang meninggalkan sholat dikarnakan ada 'udzur maka ia tidak di wajibkan untuk buru-buru mengqhodoi sholat yang ia tinggalkan" (fathul mu'in : 3)
Lalu tentang bagaimana cara pelaksanaan sholat qodho yang benar, saya akan menjelaskannya dengan melihat dari segi urutan sholatnya.
Ada tiga kondisi yang harus kita bedakan dalam tatacara melaksanakan sholat qodho :
1. jika ada dua sholat wajib atau lebih yang kita tinggalkan, dan semuanya itu kita tinggalkan karna ada 'udzur, atau semuanya itu kita tinggalkan karna tidak ada 'udzur (disengaja) maka disunnahkan untuk mendahulukan sholat qodho yang lebih awal waktunya, sperti jika kita meninggalkan sholat dzuhur dan ashar dan keduanya itu di tinggalkan karna tidak ada 'udzur atau keduanya kita tinggalkan karna ada 'udzur, maka disunnahkan bagi kita untuk melaksanakan qodho dzuhur dulu lalu qodho ashar.
2. jika ada dua sholat wajib atau lebih yang kita tinggalakan, namun salah satunya ada yang ditinggalkan karena ada 'udur dan yang lainnya karna tidak ada 'udzur (disengaja) maka wajib bagi kita untuk lebih dulu melaksanakan qodho sholat yang kita tinggalakan karna tidak ada 'udzur.
3. Lalu perihal manakah yang lebih didahulukan antara sholat qodho dan sholat adaa' (sholat yang dikerjakan didalam waktunya/ bukan sholat qodho) itu juga dilihat dari kondisi kita saat meninggalkan sholat wajib, jika kita meninggalkan sholat wajib karna ada 'udzur maka disunnahkan melaksanakan sholat qodho dulu lalu sholat adaa', berarti boleh melaksanakan sholat adaa' dulu lalu sholat qodho.
Tetapi jika kita meninggalkan sholat wajib karna tidak ada 'udzur, maka wajib mendahulukan sholat qodho, tidak boleh sholat adaa' dulu lalu sholat qodho
Namun itupun (mendahulukan sholat qodho dari sholat adaa') jika tidak di takutkan akan habisnya waktu sholat adaa', jika di takutkan akan habisnya waktu sholat ada maka wajib melaksanakan sholat adaa' dulu lalu sholat qhodo
seperti yang dijelaskan oleh Syaikh Zainuddin dalam kitab Fathul Mu'in halaman 3 :
ويسن ترتيبه اي الفاءت فيقضى الصبح قبل الظهر وهكذا. وتقديمه على حاضرة لا يخاف فوتها ان فات بعذر وان خشي فوت جماعتها على المعتمد. واذا فات بلا عذر فيجب تقديمه عليها اما اذا خاف فوت الحاضرة بان يقع بعضها وان قل خارج الوقت فيلزمه البدء بها. ويجب ما فات بغير عذر على ما فات بعذر.
والله اعلم بالصواب
Terimakasih sudah membaca artikel kami, semoga bisa bermanfa'at khususnya bagi saya, umumnya bagi para pembaca sekalian, jangan lupa untuk memberikan komentar di akun sosmed kami, baik itu kritikan, saran, ataupun pertanyaan, dan jangan lupa like dan subscribe.