Jakarta, 30 November 2023 - Sekretaris Dewan Syuro PA 212, Ustadz Slamet Maarif, memastikan bahwa acara Munajat 212 dengan tema "Munajat untuk Kemenangan Palestina dan Keselamatan NKRI" akan digelar di lapangan Monumen Nasional (Monas) pada Sabtu, 2 Desember mendatang. Pada konferensi pers di Masjid Al Ittihad, Tebet, Jakarta, Rabu (29/11), Slamet Maarif menyampaikan bahwa rapat koordinasi telah dilakukan dengan pihak PT Monas, Kodam Jaya, Pemprov DKI, dan Polda Metro Jaya untuk menyiapkan pelaksanaan acara tersebut.
Agenda Munajat 212 direncanakan berlangsung mulai pukul 03.00 hingga 09.00 WIB pagi. Panitia telah memberikan surat pemberitahuan kepada instansi terkait dan mengurus perizinan kepada Polda, UPT Monas, dan Mabes Polri. Lebih lanjut, Slamet Maarif menyampaikan bahwa berbagai pihak telah diundang untuk hadir, termasuk Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, ormas Islam NU dan Muhammadiyah.
Ustadz Slamet Maarif juga mengundang Kapolda Metro Jaya, Prof Nasaruddin Umar, dan Imam Besar Istiqlal untuk menyampaikan doa. "Secara umum panitia undang umat Islam keseluruhan, dari kopral sampai jenderal, pengamen sampai presiden untuk bersama mengetuk pintu langit bersama umat Islam di Hari Sabtu esok," ujar Slamet Maarif.
Meskipun panitia menyambut berbagai tokoh, Slamet Maarif menegaskan bahwa acara ini tidak mengundang capres-cawapres manapun. Ia berfokus pada munajat untuk membela Palestina dan keselamatan NKRI, tanpa ingin terlibat dalam arus politik.
Di sisi lain, Ketua Steering Committee Munajat 212, Habib Muhammad bin Husain Alatas, mengumumkan undangan khusus kepada Imam Besar Habib Rizieq Syihab untuk hadir dalam acara tersebut. Meski demikian, ia menegaskan bahwa tidak ada larangan bagi Habib Rizieq untuk hadir atau tidak. Habib Muhammad menjelaskan bahwa istri Habib Rizieq sedang sakit dan dirawat di rumah sakit, sehingga kehadiran beliau masih menjadi pertanyaan.
Pihak panitia juga menegaskan bahwa tidak ada undangan khusus untuk capres-cawapres, dan tokoh politik tidak akan diberi kesempatan berbicara di panggung Munajat, memastikan acara tersebut tidak berubah menjadi panggung politik.